Untuk mulai membuat model bisnis, kita membentuk tim proyek yang terdiri dari para Pimpinan, Representatif Bisnis, Spesialis BPR. Spesialis pemodelan bisnis (business modeler) dan user (management representative) untuk secara tim mulai melakukan identifikasi elemen-elemen model bisnis seperti bisnis Actor, bisnis Worker, bisnis Use Case, lalu menggambarkan model bisnisnya serta mendokumentasikannya. Langkah-langkah dalam menggambar model bisnis sebagai berikut :
- Lihat ruang lingkup (scope) proyek apa sajakah yang terdapat di dalamnya.
- Lakukan brainstorming diantara anggota tim untuk memutuskan elemen-elemen dari model bisnis.
- Lakukan review visi, goal, material lain untuk mengetahui bisnis entiti.Contoh dalam sebuah perusahaan penerbangan, materi untuk mempromosikan penerbangan terdiri dari customer dan employee. Disini kita dapat mengidentifikasikan ada dua bisnis Actor yaitu Customer dan Potensial Employee. Selanjutnya setelah mewawancarai petugas Hubungan Masyarakat (Humas), yang menyatakan bahwa perusahaan mempunyai pemilik, maka mungkin kita menambahkan bisnis Actor Shareholder. Selanjutnya kita juga mengetahui bahwa perusahaan penerbangan terikat dengan aturan-aturan Federasi Penerbangan (FAA), maka kita memunculkannya sebagai bisnis Actor, selain itu juga pembuat pesawat terbang, dimunculkan sebagai bisnis Actor.
2. Identifikasi Bisnis Worker
Untuk mengidentifkasi bisnis Worker , lihatlah sekali lagi ruang lingkup(scope) dari proyek. Apabila didalam organisasi itu telah terdapat gambar struktur organisasi, akan memudahkan untuk menemukan bisnis Worker itu. Tetatpi harus diingat, bahwa menentukan bisnis Worker bukan dari posisi –nya tetapi dari peran(role) dari bisnis Worker itu di dalam organisasi. Lalu buatlah daftar seluruh bisnis Worker yang ada di dalam perusahaan.
Contoh : Pada perusahaan penerbangan tadi, kita menemukan pilot, co-pilot, navigator, steward dan stewardesses, mechanics, ticket sales, luggage handler, security guard dan sebagainya.
3. Identifikasi Bisnis Use Case
Untuk mengidentifikasi bisnis Use Case, kita mulai dengan mempelajari visi dan misi perusahaan. Selanjutnya dirinci ke dalam kegiatan-kegiatan yang harus ada untuk mencapai misi tersebut. Untuk setiap kegiatan dapat ditanyakan aktifitas apa yang dilakukan . Penelitian dilakukan pada kegiatan utama(core workflow) maupun kegiatan lainnya yang ada di dalam perusahaan seperti Sales, Marketing, Accounting, dan area bisnis lainnya.
Contohnya :Perusahaan penerbangan tadi mempunyai misi mengantar para penumpang keseluruh kota di seluruh dunia. Sehingga pada waktu ditanyakan kegiatan apa yang dilakukan jika terdapat seorang penumpang ingin berangkat dari satu airport ke satu kota tujuan. Pertama, penumpang itu harus Membeli Tiket, selanjutnya melakukan Check-in di bagian bagasi, mengisi bahan bakar untuk pesawat, bagasi dan penumpang; meyakinkan bahwa keselamatan penumpang telah terjamin, menerbangkan pesawat, mendaratkan pesawat dan mengeluarkan isinya di bandara tujuan.
Pada kasus ini kita menemukan Use Case yang terdiri dari Issue Ticket, Check Passenger, Check Luggage, Perform Safety Check, Load Aircraft, Fliying Aircraft, Land Aircraft, Unload Aircraft, dan sebaginya.
4. Menggambarkan interaksi diantara elemen model bisnis
Tahap selanjutnya setelah bisnis Actor, bisnis Worker, bisnis Use Case ditemukan, adalah menggambarkan interaksi diantara mereka.
Pada gambar diatas, tanda panah dari bisnis Worker ke bisnis Use Case menyatakan bahwa bisnis Worker memberikan perintah (menginisiasi) kepada bisnis Use Case agar melakukan kegiatannya.
Sedangkan tanda panah dari bisnis Actor ke bisnis Use Case menyatakan bahwa Actor memerintahkan bisnis Use Case melakukan prosesnya.