Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Perlunya Pengembangan Sistem :
- Adanya permasalahan (problem) yang timbul pada sistem yang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa :
- Ketidakberesan
- Pertumbuhan organisasi
- Untuk meraih kesempatan (opportunities).
Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya
- Adanya instruksi-instruksi (directives).
Prinsip Pengembangan Sistem
- Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
- Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal :
1. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
2. Investasi yang terbaik harus bernilai
Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.
Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
Jangan takut membatalkan proyek.
Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.
Tahapan Pengembangan Sistem
Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari :
1. Perencanaan Sistem (Systems Planning)
2. Analisis Sistem (System Analysis)
3. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
4. Seleksi Sistem (System Selection)
5. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance).
Model Pengembangan Sistem Intruksional
Pengembangan sistem intruksional ialah proses menciptakan situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan perilaku pengembangan, sistem ini memerlukan pemantauan interaksi siswa. Pengembangan senantiasa didasarkan pada pengalaman. Pengamatan yang seksama dan percobaan yang terkendali. Ada dua proses pengembangan, pertama ialah pendekatan secara empiris yang menggunakan dasar-dasar teori, bahan pengajaran disusun berdasarkan pengalaman pengembang. Pendekatan kedua ialah dengan pendekatan model. Dalam penyusunan rancangan pengajaran ada langkah-langkah secara sistem : cara mencapainya dipilihkan cara-cara tertentu, kondisi tertentu, dan perubahan tertentu. Hasil uji coba memberi informasi tertentu yang dapat dijadikan bahan penilaian perihal tingkat kesulitan suatu program. Model ialah seperangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan suatu proses melaksanakan pengembangan sistem pengajaran seperti penentuan suatu kebutuhan. Ada beberapa model pengembangan intruksional :
Model Bella Banathy
Model ini ada 6 langkah :
- Merumuskan tujuan
- Mengembangkan test
- Menganalisis kegiatan belajar
- Mendesain sistem intruksioanal
- Melaksanakan kegiatan dan mengetes hasil
- Mengadakan perbaikan.
Model Kemp
Langkah-langkahnya :
- Penentuan Tujuan Intruksional Umum (TIU)
- Menganalisis karakteristik siswa
- Menentukan Tujuan Intruksioanal Khusus (TIK)
- Menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan TIK yang ditetapkan
- Mengadakan penjajakan awal
- Menentukan starategi belajar yang relevan : efisiensi, keefektifan, ekonomis, kepraktisan
- Mengkoordinasikan sarana penunjang yang dibutuhkan : biaya, fasilitas, peralatan, waktu dan tenaga
- Mengadakan evaluasi.
Model IDI (Intruksional Development Institute)
Langkah-langkahnya :
- Pembatasan. Ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan : karakteristik siswa, kondisi, sumber-sumber yang relevan.
- Pengembangan. Tujuan yang hendak dicapai, TIK merupakan penjabaran yang lebih rinci dibandingkan dengan TIU. Ini karena TIK : Dapat memehami secara jelas, building block dari pengajaran yang diberikan, sebagai penanda tingkah laku yang harus diperhatikan.
- Penilaian.
No comments:
Post a Comment